Hati-hati ketika anda mendapatkan mesin hidrolik panas secara cepat. Hal ini perlu diwaspadai jika tidak ingin terjadi gejala overheat yang dapat membuat mesin menjadi k.o alias rusak setengah mati. Tidak hanya kendaraan mobil, namun beberapa jenis alat-alat berat pun juga kerap mengalami permasalahan tersebut.
Overheat memang identik dengan proses panas yang lumayan cepat hingga sampai pada titik temperatur kerja mesin. Perlu diwaspadai sebab munculnya gejala overheat merupakan pertanda kondisi mesin sedang dalam keadaan tidak normal pada sistem pendingin mesin. Jika hal ini terus dibiarkan lebih lanjut, sistem akan mengalami kegagalan operasi hingga anda harus memanggil bengkel hydraulic system terdekat dan berpengalaman.
Daftar Isi
Penyebab Mesin Hidrolik Panas & Cara Mengatasinya
Sebelum mesin berakhir di bengkel, berikut beberapa penyebab mesin panas dan disertai dengan cara mudah mengatasinya, ulasannya sebagai berikut;
1. Temperature Gauge Eror
Sangat mudah untuk mengetahui temperature gauge eror atau rusak, salah satunya tidak akan menunjukkan angka temperatur yang sebenarnya.
Ketika temperatur gauge sudah menunjukkan ke angka temperatur yang sangat panas namun lainnya amsih beekrja normal, sebaiknya segera ganti dengan komponen baru atau kondisi yang masih baik dan jangan lupa perika juga cooling system dengan menggunakan 4C6500 digital thermometer group.
2. Air Pendingin Hampir Habis
Penyebab utama mesin cepat panas ialah disebabkan oleh air pendingin yang hampir habis sehingga tidak heran jika mesin mendadak panas. Sebabnya ialah bocor atau pengguna lupa mengisi kembali.
Air pendingin memiliki level minimum, jika kadarnya tidak sampai pada level tersebut maka mesin berpotensi overheat. Hasilnya, radiator juga menjadi berubah atau tidak lancar serta tidak mampu dalam hal menyedot panas dengan tenaga yang maksimal (maximum) dari suatu engine untuk segera didinginkan dalam radiator.
Untuk membuka kap mesin, pastikan tunggu mesin dalam keadaan dingin lalu buka dan isi air pendingin hingga batas level yang disarankan. Juga pastikan bahwa air bisa terlihat di bagian bawah pada leher tube pengisi radiator.
3. Selang Hidrolik Rusak
Siapa sangka selang hidrolik rusak juga menjadi pemicu besar mesin menjadi overheat. Biasanya, selang hidrolik yang bocor sangat mudah untuk dilihat secara kasat mata. Namun ada kalanya hose dalam posisi bocor tanpa disadari oleh penggunanya. Sebab, hose yang bocor dapat menghambat aliran coolant. Anda dapat melihat penyebab yang bikin selang hidrolik rusak disini.
Solusinya, sebaiknya ganti selang hidrolik jika sudah menujukkan getas baik lunak maupun rapuh. Sangat disarankan untuk mengganti hose hydraulic secara berkala demi cegah kebocoran.
4. Radiator Kotor
Penyebab lainnya yakni dari radiator yang telah kotor hingga dapat menyebabkan aliran udara menjadi terhalang. Oleh sebab itu, sebaiknya periksa dan bersihkan secara menyeluruh agar tidak terdapat kotoran membandel. Jangan lupa juga untuk membersihkan sisa kerak pada bagian dalam core radiator yang biasanya juga dapat menghambat aliran coolant yang ada di radiator core.
5. Water Pump Rusak
Silahkan cek bagian water pump anda apakah terdapat kekendoran pada impellernya? Jika iya maka tidak heran sebab water pump tidak memiliki cukup tenaga kuat dalam hal memompa coolant sebab ada yang kendor.
Dalam hal ini, silahkan lakukan dengan melepas water pump serta kemudian menekan shaft dan juga menariknya kembali. Jika dalam hal ini impeller dalam kondisi baik-baik saja, mungkin apa perlu memeriksa pada celah (clearance) impeller.
6. Regulator Rusak
Komponen regulator perlu diselidiki untuk mengethaui penyebab mesin cepat panas. Jika regulator tidak dapat berjalan normal alias tidak mampu terbuka maupun hanya dapat terbuka dengan sedikit, maka hal ini tentunya akan dapat mengakibatkan panas diatas normal.
Untuk mengatasinya, anda perlu melihat Testing and Adjusting untuk mengetest water temperature regulator agar mengetahui seberapa besar kerusakan pada regulator.
7. Adanya Udara Di Cooling System
Spele, namun kandungan udara yang terjerembab pada cooling system juga dapat menjadi penyebab mesin perlahan menjadi overheat. Umumnya, disebabkan oleh pengisian cooling system yang salah serta terjadi kebocoran pembakaran yang ada di dalam system. Hingga terjadinya keretakan pada komponen pada gasket cylinder head yang sudah rusak.
Hasilnya, udara inilah yang menjadi penghambat aliran coolant hingga membentuk menjadi gelembung pada coolant. Imbasnya, aliran panas menjadi terhambat.
Solusinya, gunakan tools bernama pint bottle untuk mengetahui hasil dari sebuah tes sederhana tersebut.
8. Belt Kendor
Belt dengan posisi kendor juga dapat menghambat kinerja mesin anda. Pasalnya, belt kendor pada fan atau gear penggerak, maka akan mengakibatkan berkurangnya aliran air ataupun udara.
Segera kencangkan belt dengan aturan yang sesuai pada panduan aturan belt tention chart yang biasanya ditunjukkan pada specification modul.
Itulah beberapa alasan yang menyebabkan mengapa mesin pada alat berat menjadi lebih cepat panas dan bagaimana cara memperbaiki mesin alat berat panas. Pastikan untuk menerapkan keseluruhan solusi tersebut agar mesin pada alat berat Anda tidak cepat panas saat beroperasi.
Nah itulah beberapa penyebab lengkap seputar mesin hidrolik panas. Namun jika anda sudah melakukan beberapa langkah diatas hasilnya tetap nihil, jangan pikir dua kali untuk segera memanggil layanan jasa servis mesin hidrolik terdekat yang tentunya berpengalaman. Mesin anda hanya butuh penananganan yang tepat, bukan perawatan yang serta-merta. Selama mencoba !!