Bagaimana cara merawat alat berat agar awet? Dibandingkan dengan kendaraan pribadi, merawat alat berat tergolong lebih kompleks sehingga cukup rumit jika dilakukan tanpa wawasan atau edukasi yang cukup. Apalagi, biaya penyusutan akibat pemakaian juga mempengaruji nilai jual pada unit alat berat.
Oleh sebab itu, pastikan Anda mengetahui beberapa tips perawatan alat berat dibawah ini. Selain menunjang lifetime mesin, perawatan alat berat yang tepat juga memberikan imbas positif sparepart tidak mudah cepat rusak.
Daftar Isi
Pentingnya Perawatan Alat Berat
Pada perusahaan sektor pertambangan hingga konstruksi, biasanya penggunaan alat berat tergolong lebih intens. Baik dalam kondisi panas terik matahari hingga hujan, alat berat tetap beroperasi tanpa henti.
Meskipun komponenya terbilang cukup kuat, namun tetap saja komponen lain akan mengalami penurunan performa secara perlahan sehingga sangat besar kemungkinan mesin menjadi cepat rusak salah satunya gejala downtime hingga berhari-hari.
Downtime, breakdown, overheat, dan lainnya tentu bukan kerusakan yang dapat dianggap spele. Kerusakan harus cepat ditangani oleh ahlinya agar mesin dapat kembali bekerja dengan optimal.
Tujuan Perawatan Alat Berat
Secara umum, perawatan alat berat memiliki lima tujuan, yaitu:
- Dapat berfungsi maksimal dalam menjalankan pekerjaannya
- Meningkatkan keselamatan kerja para pekerja area proyek
- Mengurangi nilai penyusutan atau depresiasi agar nilai jual tidak anjlok
- Mencegah kondisi downtime pada mesin
- Mendukung kelayakan sparepart tetap awet
Cara Merawat Alat Berat Agar Awet
Lalu bagaimana cara merawat alat berat dengan mudah dan pastinya simpel? Berikut ulasan selengkapnya:
1. Perawatan Harian
Sangat penting sebelum memulai aktivitas pengoperasian alat berat. Selain menjadi perawatan berkala, perawtaan harian berguna untum mengetahui kemungkinan kerusakan sehingga mencegah terjadinya kerusakan teknis ketika mesin sedang beroperasi.
Perawatan harian setiap pagi meliputi berbagai kegiatan sebagai berikut:
- Memeriksa seluruh level oli (sebelum mesin dihidupkan)
- Memeriksa baterai dan kabel-kabelnya
- Memeriksa air radiator
- Memeriksa joystick
- Memeriksa fungsi pedal
- Memeriksa sistem kelistrikan
- Memeriksa ketegangan tali kipas
- Memeriksa tekanan hidrolis pada roda / track shoe
- Memeriksa seluruh baut utama
- Memeriksa fungsi sistem hidrolik
- Memeriksa kemungkinan kebocoran oli
- Memeriksa bahan bakar, dan mengisinya setelah alat beroperasi pada sore hari. Ini untuk menghindari ruang kosong dalam tangki bahan bakar
- Membersihkan alat berat dilakukan sore hari, setelah alat selesai digunakan
Ketika mesin sudah selesai digunakan pada sore hari, sebaiknya lakukan pembersihan unit untuk mencegah penempelan kerak kotoran pada mesin.
2. Perawatan Berkala
Umumnya, perawatan berkala tercakup dalam kegiatan berikut ini:
- Pemeriksaan rutin kondisi alat berat
- Penggantian pelumas
- Penggantian suku cadang atau sparepart.
Agar proses kegiatan berjalan secara terstruktur, maka dibutuhkan buku khusus perawatan berkala agar pengguna dapat memonitoring riwayat perawatan yang telah dilakukan.
3. Perawatan Overhaul
Tanpa menunggu terjadinya kerusakan mesin, perawatan overhaul harus dilakukan. Dengan demikian, mesin dapat terjaga stabil sesuai dengan kondisi standar pabrikan.
Pasalnya, prinsip utama overhaul adalah mengembalikan kondisi alat berat pada performa awal, sehingga bisa berfungsi lagi secara optimal. Perawatan mencakup penggantian serta pemakaian ulang komponen, sesuai dengan standar pabrikan. Dengan demikian, sebaiknya perawatan overhaul mengacu pada buku manual untuk mengetahui rentang interval yang dianjurkan.
Perlu diketahui, kegiatan optimalisasi alat berat hanya berlaku dengan rekondisi pada beberapa bagian atau komponen saja. Namu juga dapat dilakukan terhadap seluruh bagian mesin.
Secara umum, perawatan overhaul terdiri atas beberapa kategori, yaitu:
- Top overhaul, hanya pada bagian atas (seperti bagian boom, boom cylinder, arm, arm cylinder, dll)
- Engine overhau, khusus bagian mesin diesel, motor listrik, dan sistem hidrolik
- Undercarriage overhaul, hanya pada bagian bawah (seperti roda rantai / ban, bucket, blade, dll)
- Transmission overhaul, perawatan hanya pada bagian transmisi
- Final drive overhaul, fokus pada bagian final drive
- General overhaul, perawatan secara keseluruhan atau total jika terjadi turun mesin
Lakukan overhaul rutin secara berkala bahkan ketika alat berat sudah berumur. Namun hal ini tidak berlaku jika alat berat sudah mengalami kerusakan yang parah.
4. Perawatan CBM atau Kondisi Mesin
Untuk kategori perawatan ini memang disesuaikan dengan kondisi mesin. Pasalnya, CBM hanya dilakukan jika ada indikator terjadi kerusakan pada mesin, baik kerusakan berat maupun ringan.
Tujuan CBM adalah mencegah kerusakan lebih parah pada mesin. Jadi, jika terjadi kerusakan pada bagian mesin sebaiknya dapat segera dilakukan perawatan dan perbaikan.
Demikian ulasan seputar panduan cara merawat alat berat agar awet dan tahan lama seperti baru. Pastikan gunakan layanan perbaikan jasa service alat berat atau perawatan oleh ahlinya hydraulic system.