Jangan bingung lagi, ketahui delapan cara membersihkan reservoir hidrolik dengan mudah dan tepat, selengkapnya simak ulasannya dibawah ini.
Halo Sobat Hidrolik, masih bingung apa itu reservoir hidrolik? Bagi yang belum paham, reservoir hidrolik juga bisa disebut sebagai tangki hidrolik yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan fluida hidrolik dalam sistem hidrolik.
Maka dari ketika hendak mengganti oli hidrolik, pastikan juga untuk turut membersihkan tangki hidrolik ecara keseluruhan guna membuang kotoran yang dapat memicu menghambat tenaga hidrolik.
Daftar Isi
Cara Membersihkan Reservoir Hidrolik
Lalu, bagaimana caranya?
Berikut ini simak delapan cara selengkapnya yang dapat Anda ikuti :
1. Menguras sistem
Ketika cairan masih berada pada suhu pengoperasian, periksa sistem secara hati-hati dan tiriskan hingga kosong. Saat terkuras, perhatikan adanya akumulasi cairan atau masalah pada akumulator, silinder, dan filter.
Jika cairannya keruh, gunakan udara pengering untuk mengeluarkan air dari sistem hidrolik Anda. Ganti filter reservoir untuk pertama kalinya.
2. Membersihkan reservoir
Sebaiknya pilih kain yang tidak berbulu untuk membersihkan bagian dalam reservoir dan menghilangkan semua cat, kotoran, dan endapan cairan yang terlepas.
3. Gunakan cairan pelarut pembersih hidrolik
Agar bersih maksimal, coba untuk menggunakan cariran pelarut pembersih hidrolik. Siram reservoir hidrolik dengan cairan yang viskositasnya lebih rendah dari cairan yang biasa Anda gunakan. Pelarut pembersih hidrolik dapat digunakan tergantung pada reservoirnya.
Kemudian, siram reservoir secara bergejolak untuk menghilangkan partikel-partikel lama yang mungkin menempel di dalamnya. Kuras reservoir dengan cepat dan ganti filter untuk kedua kalinya.
4. Mengisi reservoir
Saat pompa tekanan atau bypass terbuka, isi reservoir tiga perempat penuh dan jalankan pompa selama 15 detik sebelum mematikannya. Lanjutkan proses menyalakan pompa selama 15 detik dan mematikannya selama 45 detik sebanyak tiga kali.
5. Menguji pompa
Setelah itu, coba untuk jalankan pompa selama satu menit dengan pompa tekanan terbuka sebelum didiamkan kembali. Lanjutkan proses ini beberapa kali, jangan biarkan berjalan lebih dari lima menit. Angkat katup pelepas untuk memeriksa apakah sudah memerah sebelum membiarkan sistem beristirahat setidaknya selama lima menit.
6. Menjalankan pompa
Kemudian, mulai untuk mengoperasikan aktuator satu per satu sambil memperhatikan untuk memastikan cairan telah kembali ke reservoir. Matikan sistem setelah mengoperasikan setiap aktuator dan diamkan. Amati ketinggian cairan secara terus menerus dan isi ketinggian cairan hingga 50%.
7. Menguji reservoir
Isi reservoir hingga kapasitas 75% dan lanjutkan menjalankannya dalam interval lima menit, biarkan udara keluar dari sistem setiap saat. Jalankan sistem selama 30 menit berturut-turut sebelum mengganti filter lagi.
Carilah tanda-tanda kontaminasi silang di reservoir dan ganti kembali filter jika perlu.
8. Menguji stabilitas sistem
Jika reservoir hidrolik sudah dalam keadaan bersih, sebaiknya disarankan untuk menjalankan tidak lebih dari enam jam. Jumlah waktu ini cukup lama untuk menguji stabilitas sistem namun tidak cukup lama untuk menimbulkan risiko kerusakan pada sistem. Ganti filter untuk terakhir kalinya dan uji sampel cairan untuk memastikan stabilitas.
Setelah melakukan prosedur ini beberapa kali, Anda akan bisa mengajari orang lain cara membersihkan hidrolik
Kesimpulan
Nah itulah ulasan seputar tips informasi cara membersihkan reservoir hidrolik dengan benar. Walau terlihat cukup mudah, namun jangan sampai salah ya sebab dapat mempengaruhi kinerja mesin.
Jika butuh clamp Stauff, klik disini.
Oleh sebab itu untuk menghindari masalah pengoperasian dan memastikan siklus hidup peralatan yang panjang, reservoir hidrolik harus dibersihkan secara teratur mengingat hal ini merupakan sebagai langkah bagian dari pemeliharaan preventif.
Sekian informasi diatas, semoga bermanfaat.