Bagi Anda yang memerlukan panduan pengecekan crane, simak selengkapnya berikut ini agar tidak salah dalam melakukan perawatan crane.
Salah satu jenis alat berat ini juga membutuhkan perawatan hidrolik secara berkala guna menunjang performa dalam kebutuhan operasional mesin industri. Seiring dengan penggunaan secara terus-menerus, alat berat crane dapat mengalami penurunan kualitas yang dapat berujung kerusakan spare parts hingga mesin.
Terlebih jika menilik sesuai dengan peraturan, semua crane harus diperiksa setiap tahunnya agar semua safety device berfungsi dan bekerja baik, khususnya hidrolik crane.
Daftar Isi
Panduan Pengecekan Crane
A. Inspeksi Harian & Bulanan
1. Operasional fungsi dari limit switch, dengan cara jalankan crane tanpa beban pada hook secara perlahan-lahan sampai mengenai limit switch.
2. Operasional fungsi mekanik seperti penyetelan ulang, kerusakan fungsi mekanik dll
3. Operasional komponen hidrolik dan pneumatik, pengecekan kurang kencangnya sambungan, baut karena getaran dan kebocoran.
4. Deformasi dari Hook, pengecekan Hooks seperti retak atau terkikis.
5. Hoisting Rope, seperti kawat-kawat mulai putus, aberasi dan tidak tergulung sesuai alur pada drum
B. Inspeksi Bulanan sampai Tahunan
1. Sambungan seperti baud, mur, pin pengunci dst, yang mungkin aus atau kekenduran.
2. Komponen rail, beam dll, yang mungkin mengalami deformasi, retak atau pecak atau karena kerusakan yang diakibatkan karena adanya korosi.
3. Komponen mekanik seperti Poros, bearing, pin, roda gigi, roller, pengunci dan klem, yang mungkin mengalami aus, pecah, retak atau distorsi beban.
4. Komponen pasak, brake, pin, pengangkat, lapisan dst terhadap kotoran/kerak yang berlebihan.
5. Komponen rope drum dan sheaves, lapisan dst terhadap kotoran/kerak yang berlebihan.
6. Komponen motor yaitu unjuk kerja dari motor, komutator serta slip ring dan bushes, dll.
7. Komponen Rantai dan Sproket dari kerak-kerak logam dan kotoran yang berlebihan.
8. Komponen hooks dari keretakan yang dapat dideteksi dengan magnetik parikel, pencelupan kedalam bahan penetran atau alat pendeteksi lainya. Komponen komponen hooks lainya seperti baut, pin pengunci, dan pengaman.
9. Komponen pengaman beban, dan pengaman alat yang dipasang pada crane.
10 Komponen kelistrikan yang lainya seperti control dan pengawatan yang mungkin mengalami kekenduran dan kotoran, serta pembersihan kontaktor dari kotoran.(Merujuk dari maintenance enginering handbook)
Pemeriksaan efektif keamanan sangat penting untuk perawatan overhead crane system. Sangat penting menciptakan keamanan sesuai dengan check list segera hentikan penggunaan crane secepatnya jika ada kesalahan, suara keras di setiap pergerakan arah crane
Hal yang Perlu Diperhatikan
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan inspeksi crane seperti ;
- Pemeriksaan pasca perakitan,
- Pemeriksaan sebelum dan sesudah pemasangan tower crane
- Peralatan yang digunakan dalam layanan parah,
- Peralatan tidak digunakan secara teratur,
- Pemeriksaan peralatan modifikasi tertentu, dan
- Pemeriksaan peralatan tertentu yang diperbaiki / disesuaikan.
Dalam proses inspeksi crane berikut adalah daftar periksa yang harus diperhatikan:
- Memeriksa kerusakan yang terlihat termasuk tali kawat, kait derek, cadik. dll.
- Pengecekan kondisi mesin seperti kontrol, rem, rambu peringatan dan lainnya
- Memeriksa dan inspeksi area operasi
- Memeriksa dan inspeksi kebersihan, cat, karatan, mesin, dll.
Kesimpulan
Kunci agar alat berat dapat awet dan prima memang tidak terlepas dari sebuah perawatan atau inspeksi harian. Hal ini penting mengingat berkaitan dengan pekerjaan berat.
Agar pengecekan crane dapat dikatakan berhasil, memang tidak terlepas dari seorang yang berkompeten dibidangnya. Dengan demikian, crane dapat terhindar dari kesalahan analisa dan lainnya.
Demikian ulasan informatif seputar pengecekan crane. Semoga bermanfaat..